MENUJU PELEPASAN VARIETAS KOPI ROBUSTA RANAU

 

Sumatera selatan sebagai salah satu daerah sentra produksi kopi robusta dunia terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas,mutu, pengembangan produk dan perluasan pasar komoditi kopi.  Upaya peningkatan produktivitas dalam jangka pendek ditempuh melalui intensifikasi tanaman sementara jangka panjang ditempuh melalui rehabilitasi tanaman dan peremajaan tanaman tua.  Dari sisi peningkatan kualitas mutu dilaksanakan bimbingan teknis dan bantuan sarana pengolahan kopi bagi kelompok tani dalam rangka menghasilkan biji kopi sesuai standard mutu.

Peningkatan produktivitas melalui kegiatan rehabilitasi dan peremajaan kopi memerlukan  sumber benih unggul bermutu yang adaptif terhadap lokasi perkebunan kopi di Sumatera Selatan.  Dan oleh karenanya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar ( Balittri) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan melaksanakan kerjasama dalam rangka observasi calon Varietas Unggul Baru (VUB) asal sumatera selatan sebagai sumber benih rehabilitasi dan peremajaan kopi.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Ir. Agus Darwa M.Si dalam penyambutan tim pengembangan varietas kopi dari Balittri menyampaikan bahwa pentingnya ketersediaan sumber benih kopi di Sumatera Selatan oleh karena luasnya areal kopi dan banyaknya rumah tangga petani yang bergerak di agribisnis kopi dan penggunaan benih unggul merupakan salah satu variabel penentu peningkatan  produktivitas.

Selanjutnya di jelaskan bahwa observasi dalam kerjasama yang dilaksanakan bersama Balittri telah menemukan 3 calon varietas unggul baru dari OKU Selatan yang diberi nama oleh Pemerintah OKU Selatan Kopi Robusta Ranau  atau disingkat Kobura 1,2 dan 3 yang telah didaftarkan sebagai varietas lokal oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman  dan Perizinan Pertanian KementerianPertanian.

Diharapkan  hasil observasi lanjutan yang dilaksanakan  bersama Balittri dapat segera ditindaklanjuti dengan sidang pelepasan varietas kopi Kobura sehingga menjadi Varietas Unggul Baru yang memenuhi aspek legalitas sebagai sumber benih.