Balitri Explorasi Sumberdaya Genetis di OKU Selatan
Komoditi kopi yang tersebar di sentra produksi Sumatera Selatan, Terkoneksi secara alami dengan pesona dan keindahan alam, Pegunungan yang membentang indah sepanjang bukit barisan, Dari arah barat sumatera hingga ke puncak Gunung Seminung, Dengan lembah Danau Ranau yang menyuguhkan pemandangan eksotis dan natural bagi pengunjung.
Dari tanah yang subur dan panorama penuh pesona inilah kopi mengeluarkan aroma yang memanjakan bagi penikmat cita rasa.
Setidaknya demikianlah ekspresi dan ungkapan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Selatan Ir. Asep Sudarno M.Si ketika menerima kunjungan Tim kegiatan Pengembangan Varietas Kopi di Sumatera Selatan dari unsur Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar serta Dinas Perkebunan
Sumatera Selatan.
Kopi di OKU Selatan sudah berkembang sejak lama, bahkan proyek pemerintah dalam pengembangan kopi ini meninggalkan aset tanah dan bangunan yang tersebar di kecamatan sentra produksi kopi OKU Selatan pada masa Proyek Peremajaan, Rehabilitasi dan Perluasan Tanaman
ekspor (PRPTE) Tahun 1979.
Diskusi panjang antara kepala Balittri Ir. Syafaruddin. PHd dengan Kepala Dinas Pertanian OKU Selatan terkait arah kebijakan dan pokok bahasan bahwa Areal kopi di OKU Selatan terdata seluas 70.000 hektar lebih dengan produktivitas 0,53 ton per hektar per tahun. Jika saat ini
harga rata rata kopi adalah 22.000 per kilogram maka peredaran uang dari agribisnis ini adalah Rp 816 Milyar per tahun. Jika kita mampu meningkatkan produktivitas kopi menuju angka potensial yakni 2 ton per hektar per tahun maka peredaran uang dari agribisnis kopi di OKU Selatan
dapat mencapai 3 Triliun per tahun dengan asumsi harga pada level yang sama. Mengingat potensialnya agribisnis kopi di OKU Selatan yang melibatkan setidaknya 50.000 kepala keluarga maka selayaknya kita brain storming kembali berbagai faktor kendala dalam agribisnis ini
sehingga upaya peningkatan produktivitas dapat tercapai.
Kegiatan Pengembangan Varietas Tanaman Kopi kerjasama Dinas Perkebunan Sumatera Selatan dengan Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Sukabumi serta Dinas Pertanian Kabupaten OKU Selatan merupakan langkah penting dalam menemukan bahan tanam dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman kopi di OKU selatan.
Kepala Balittri Ir. Syafaruddin. Phd memaparkan bahwa Progress kegiatan hingga saat ini telah ditemukan 3 calon klon kopi dari kabupaten OKU Selatan yang segera akan di daftarkan di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian dan
diharapkan dapat segera dikaji dan dilepas sebagai varietas unggul asal OKU Selatan sehingga dapat menjadi sumber benih dalam pengembangan kopi